Selamat Datang di Our Social Media Friends ! Just Enjoy my posting guys ..

Pembantaian Yang Dilakukan Umat Muslim Kepada Cicak .

 
CECAK ATO CICAK ADALAH BINATANG ATO HEWAN YANG DISUNNAHAN HARUS DIBUNUH OLEH SELURUH UMMAT MUSLIM DI SELURUH DUNIA!
            Jikalau di dalam suatu rumah telah terjadi tragedi pembantaian yang benar-benar sadis and ngeri.

Dan pembantaian tersebut tanpa menggunakan perasaan dan hati nurani sedikit pun.
Yaitu membantai setiap cicak-cicak di dinding yang berkeliaran di dinding-dinding rumah tersebut agar para cicak-cicak di dinding-dinding rumah tersebut semuanya mati karena pukulan tangan kita.
Apakah kita akan menganggap bahwasanya itu sesuatu yang benar-benar sadis?…
Nah, itulah ajaran agama Islam yang telah menyunnahkan ummat nya untuk selalu membunuh cicak-cicak di dinding karena membunuh cicak itu akan mendapatkan pahala yang amat besar.

UMMAT MUSLIM SEJATI!
Menurut syari’at Islam, cicak adalah hewan yang disunnahkan untuk dibunuh oleh setiap ummat Muslim di dunya ini.
Lantas mengapakah cicak harus dibunuh?…
Entahlah!, karena saya juga tidak tahu jawabannya.
Tapi dari keterangan-keterangan shahih yang aku dapati, sebab-sebab cicak harus dibunuh adalah karena cicak hampir membuat Nabi Muhammad Rasulullah Saw terbunuh, dan cicak pun pernah mengencingi dan memberaki Nabi Muhammad Rasulullah Saw!

SEJARAH MENGENAI RASULULLAH YANG HAMPIR TERBUNUH GARA-GARA CICAK! 

Dahulu kala, pada saat Nabi Muhammad Rasulullah Saw sedang bersama shahabat nya yang bernama Abu Bakar Shiddiq Ra bersembunyi didalam Gua Tsur.
Diriwayatkan bahwasanya pada saat Nabi Muhammad Rasulullah Saw diancam akan segera dibunuh oleh kaum kafir Quraisy, maka untuk menghindarinya, Rasulullah Saw berhijrah ke kota Madinah (kala itu masih bernama Yatsrib).
Sebelum hijrah, Rasulullah Saw menginap di rumah paman Nya yang bernama Abu Thalib.
Rumah Abu Thalib pun dikepung, tapi karena kekuasaan Allah Swt, Rasulullah Saw bisa keluar dari rumah itu dengan selamat.
Untuk mengelabuhi para pengepung, saudara sepupu Rasulullah Saw, Ali bin Abi Thalib menempati tempat tidur yang biasa dipakai Rasulullah Saw.
Dari rumah Abu Thalib, Rasulullah Saw menuju ke suatu tempat yang sudah dijanjikan untuk bertemu bersama Abu Bakar Ra.
Abu Bakar Siddiq and Rasulullah Saw menuju Madinah tapi melalui arah yang berlawanan yaitu ke Jabal Tsur yang letaknya berada di sebelah selatan Makkah (arah negara Yaman), sedangkan Madinah berada di Utara Makkah.
Inilah taktik Rasulullah Saw untuk menghindari kejaran para pengancam.
Di Jabal Tsur yang letaknya kurang lebih enam kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram, terdapat Gua Tsur yang tingginya sekitar 1,25 meter dengan panjang maupun lebarnya kurang lebih 3,5 meter x 3,5 meter.
Di dalam Gua Tsur-lah Rasulullah Saw bersembunyi dari kaum kafir Quraisy yang sedang memburu nya, dan dia ditemani oleh Abu Bakar Siddiq Ra.
Pada saat Rasulullah Saw dan Abu Bakar Siddiq Ra bersembunyi di dalam Gua Tsur, maka Allah Ta’ala memberi pertolongan dengan mengutus para malaikat-Nya agar membuat sarang laba-laba yang menutupi mulut gua dan meletakan sarang burung merpati yang sedang mengerami telur nya.
Dengan demikian, orang-orang yang memburu Rasulullah Saw sangat yakin bahwa Gua Tsur itu benar-benar kosong.
Para kaum kafir Quraysy berfikir, “Andaikan ada orang yang memasuki ke dalam gua Tsur ini, tentu sarang laba-laba itu akan rusak, dan burung pun pasti tidak akan tenang bersarang dan bertelur di mulut gua Tsur ini!”.
Setelah tiga hari bersembunyi, Rasulullah Saw bersama Abu Bakar Siddiq Ra keluar dari Gua Tsur dengan selamat.

ALLAH TA'ALA AND NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW!
Lantas apakah hubungannya dengan cicak?…
Menurut keterangan yang sudah aku baca, ternyata ada seekor cicak di dalam Gua Tsur yang sedang berbunyi keras dan nyaring serta bergema.
Mendengar suara cicak yang begitu keras, para kaum kafir Quraisy yang sedang memburu Rasulullah Saw menjadi sangat yakin bahwa Rasulullah Saw bersembunyi di dalam Gua Tsur tersebut.
Maka dari itu, cicak disunnahkan untuk selalu dibunnuh!
SEJARAH MENGENAI RASULULLAH SAW PERNAH DIBERAKI DAN DIKENCINGI OLEH CICAK! 
Didalam suatu keterangan mengenai hadits shahih, Nabi Muhammad Rasulullah Saw pernah melaksanakan sholat.
Ketika dia sedang sholat, tiba-tiba dia dikencingi serta diberaki oleh cicak yang berada di atas nya, sedangkan tahi cicak dan air kencing cicak itu sangat bau dan najis.
Oleh karenanya, Nabi Muhammad Rasulullah Saw menamai cicak dengan nama si Fuwaisiq (Si penjahat kecil).

HUKUM MEMBUNUH CICAK!
Oleh karena itu, membunuh cicak hukumnya adalah sunnah, berpahala jikalau dilakukan.
Dan jumlah pahala yang diterima disesuaiakan dengan cara membunuhnya.
Bila cicak mati dalam sekali banting, maka diibaratkan pahalanya 100 persen, dan bila dua kali banting, maka diibaratkan pahalanya berkurang menjadi 70 persen, dan jikalau sampai tiga kali banting, maka pahalanya akan semakin berkurang yang diibaratkan menjadi 30 persen.
Oleh karenanya, aku menekankan, kalau bisa, jangan sampai melebihi tiga kali bantingan, karena bisa jadi pahala yang sudah mencapai 30 persen, kini menjadi berkurang menjadi nol persen (Kita tak mempunyai pahala dari membunuh cicak).
Mengapakah begitu?…
Karena ada hadits shahihnya yang benar-benar shahih yang disertai dengan sanad-sanad nya yang telah menyebutkan mengenai hal demikian.
Telah menceritakan kepada kami (Hasan), telah menceritakan kepada kami (Zuhair) dari (Suhail bin Abu Shalih), dari (Bapak nya), dari (Abu Hurairah), bahwasanya dia berkata; Nabi Muhammad Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa (Seorang Muslim) yang membunuh cicak dalam pukulan pertama, maka dia akan mendapatkan sekian dan sekian kebaikan. Dan barangsiapa yang membunuh cicak dalam pukulan kedua, maka dia mendapatkan sekian dan sekian kebaikan. Dan barangsiapa yang membunuh cicak dalam pukulan ketiga, maka dia mendapatkan sekian dan sekian kebaikan!”. Ibnu Suhail berkata: “Sekali pukulan adalah yang paling banyak pahalanya!”. (Hadits Shahih Riwayat Musnad Ahmad).
Nah itulah indahnya Islam, walaupun cicak disunnahkan untuk dibunuh oleh setiap kaum Muslim, tetapi tetap saja, ummat Islam diharamkan untuk berlaku zhalim dan kejam terhadap semua makhluk termasuk cicak.
Sekali pukulan yang dapat mematikan bagi sang cicak, maka pahalanya sangat besar daripada pukulan berikutnya yang selalu mengurangi pahala dari membunuh cicak.
Apalagi pada pukulan keempat dan sebagainya, maka pahala kita menjadi nol, malah yang ada mungkin kita menjadi dosa karena telah menganiaya cicak.
Dan lebih banyak lagi mengenai cicak dalam Islam (Rahmatan lil ‘alamin) yang menceritakan bahwa cicak itu bukan binatang yang sopan, dan cicak juga sering memakan makanan-makanan kita sendiri yang pada akhirnya kita akan merasa jijik dengan makanan kita sendiri.


0 Response to "Pembantaian Yang Dilakukan Umat Muslim Kepada Cicak . "

Posting Komentar